Sahabat yang dirahmati Allah,
Rasulullah s.a.w sering memberi pesanan kepada umatnya supaya sentiasa memohon perlindungan daripada Allah s.w.t. daripada segala bencana dan fitnah samaada di dunia dan hari akhirat. Semoga dengan kekuatan do'a yang dipanjatkan kehadrat Allah s.w.t. memberi kekuatan untuk kita menghadapai cabaran dan dugaan hidup dengan hati yang tabah dan istiqamah.
Nabi s.a.w. mengajar kita agar sentiasa berdo'a dan mohon perlindungan Allah s.w.t. ketika habis membaca tasyahhud akhir kepada empat perkara. Sebagaimana sabdanya yang bermaksud : "Bila seseorang selesai membaca tasyahhud (akhir), hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah empat perkara, iaitu: ' Ya Allah, aku berlindung kepada Mu dari siksa Neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati, dan dari fitnah al-Masih Dajjal'. (Selanjutnya, hendaklah ia berdoa memohon kebaikan utk dirinya sesuai kepentingannya)".
(Hadis Riwayat Muslim, Abu 'Awanah, Nasa'i dan Ibnu jarud dalam al-muntaqa)
Kenapakah do'a khusus ini baginda minta dibaca semasa dibahagian akhir tasyahhud akhir iaitu semasa kita mengerjakan solat? Kerana betapa pentingnya do'a ini perlu dibaca berulang-ulang jika solat fardu sebanyak 5 kali dan jika ditambah solat sunat maka lebih banyak lagi do'a ini dibaca dan di ulang-ulangkan. Pasti ianya mengandungi hikmah yang besar dan do'a selepas tasyahhud akhir sebelum salam adalah tempat makbulnya do'a.
Do'a perlindungan yang perlu dibaca adalah empat perkara :
1. Berlindung dari siksa Neraka Jahannam.
2. Berlindung dari siksa kubur.
3. Berlindung dari fitnah hidup dan mati.
4. Berlindung dari fitnah Dajjal.
Sahabat yang dimuliakan,
Berdo'alah bersungguh-sungguh dengan penuh khusyuk dan tawaduk kepada Allah s.w.t. Semoga Dia menerima do'a yang kita mohon untuk mendapat perlindungan daripada-Nya . Perkara-perkata tersebut adalah seperti berikut :
Pertama : Berlindung dari siksa Neraka Jahannam.
Firman Allah s.w.t yang bermaksud : ‘’Barangsiapa dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam Syurga maka sungguh ia telah beruntung.'’ (Surah Ali-Imran ayat 185)
Neraka Jahanam adalah seburuk-buruk tempat kembali. Sesiapa yang dimasukkan ke dalam Neraka Jahanam maka dia adalah serugi-rugi makhluk yang diciptakan oleh Allah s.w.t. Siksaan yang diterima disini adalah sedahsyat-dahsyat siksaan.
Neraka adalah seburuk-buruk tempat kembali. “Sesungguhnya Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.” (Surah Furqan : 66)
Sabda Nabi s.a.w. yang bermaksud : " Sesungguhnya seringan-ringan siksa ahli Neraka iaitu seorang yang bersandal (selipar) dari api Neraka, dan dapat mendidihkan otaknya, seolah-olah di telinganya ada api, dan giginya berapi dan di bibirnya ada wap api, dan keluar ususnya dari bawah kakinya, bahkan ia merasa bahawa dialah yang terberat siksanya dari semua ahli Neraka, padahal ia sangat ringan siksanya dari semua ahli Neraka."
Firman Allah s.w.t maksudnya : “Di hadapannya ada Jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah, diminumnnya air nanah itu dan hampir dia tidak boleh menelannya” (Surah Ibrahim ayat 16-17).
Diberi air nanah yang amatlah busuk baunya lagi pekat, maka merekapun merasa jijik dan tidak mampu menelannya.
Firman Allah s.w.t maksudnya : “Diberi minuman dengan hamiim (air yang mendidih) sehingga memotong ususnya” (Surah Muhammad ayat 47).
Hamiim ialah air yang mendidih oleh panasnya api Jahannam, yang mampu melelehkan isi perut dan menceraiberaikan kulit mereka yang meminumnya. Sebagaimana Allah s.w.t. berfirman maksudnya : “Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka)” (Surah Al Hajj ayat 20)
Kedua : Berlindung dari siksa kubur.
Sesiapa yang mendapat siksaan kubur, maka kuburnya disempitkan atasnya sehingga tulang-tulangnya masuk ke dalam perutnya lantas didatangi berbagai macam ular yang besar sebesar leher unta, dimana ular-ular itu makan dagingnya sehingga tidak tersisa daging pada tulangnya. Kemudian datang kepadanya malaikat yang tuli, bisu dan buta dengan membawa cambuk-cambuk dari besi. Mereka memukulinya dengan cambuk-cambuk itu tanpa mendengar jeritan dan melihatorang itu sehingga tidak akan timbul rasa belas kasihan kepadanya. Disamping itu Neraka selalu diperlihatkan kepadanya baik diwaktu pagi maupun diwaktu petang.
Muhammad bin Assammaak ketika melihat kubur berkata: "Kamu jangan tertipu karena tenangnya dan diamnya kuburan-kuburan ini, maka alangkah banyaknya orang yang sudah bingung didalamnya, dan jangan tertipu kerana ratanya kubur ini, maka alangkah jauh berbeda antara yang satu dengan yang lain didalamnya. Maka seharusnya orang yang berakal memperbanyak ingat pada kubur sebelum masuk kedalamnya."
Sufyan Atstsauri berkata: "Siapa yang sering (banyak) memperingati kubur, maka akan mendapatkannya kebun dari kebun-kebun Syurga, dan siapa yang melupakannya maka akan mendapatkannya jurang dari jurang-jurang api Neraka."
Ketiga : Berlindung dari fitnah hidup dan mati.
Dunia dengan segala isinya adalah fitnah yang banyak menipu manusia. Dan Rasulullah s.a.w., telah memberikan peringatan kepada umatnya dalam berbagai kesempatan, baginda bersabda dalam hadisnya: Dari Abu Said Al-Khudri ra dari Nabi s.a.w bersabda: ”Sesungguhnya dunia itu manis dan lezat, dan sesungguhnya Allah menitipkannya padamu, kemudian melihat bagaimana kamu menggunakannya. Maka hati-hatilah terhadap dunia dan hati-hatilah terhadap wanita, karena fitnah pertama yang menimpa bani Israel disebabkan wanita”(Hadis Riwayat Muslim)
Secara umum fitnah kehidupan dunia dapat dikategorikan menjadi tiga bentuk, yaitu: wanita, harta dan kekuasaan.
Fitnah Wanita
Dahsyatnya fitnah wanita telah disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadits. Bahkan surat ‘Ali Imran 14 menempatkan wanita sebagai urutan pertama yang banyak dicintai oleh manusia dan pada saat yang sama menjadi fitnah yang paling berbahaya untuk manusia. Rasulullah saw. bersabda, ” Tidaklah aku tinggalkan fitnah yang lebih besar bagi kaum lelaki melebihi fitnah wanita” (HR Bukhari dan Muslim).
Fitnah Harta
Fitnah dunia termasuk bentuk fitnah yang sangat dahsyat yang dikhawatirkan Rasulullah s.a.w. Baginda bersabda maksudnya : ”Berikanlah kabar gembira dan harapan apa yang menyenangkan kalian, demi Allah bukanlah kefakiran yang paling aku takutkan padamu tetapi aku takut dibukanya dunia untukmu sebagaimana telah dibuka bagi orang-orang sebelummu dan kalian akan berlomba-lomba mendapatkannya sebagaimana mereka berlomba-lomba, dan akan menghancurkanmu sebagaimana telah menghancurkan mereka.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).
Fitnah Kekuasaan
Fitnah kekuasaan ini juga dapat menimpa gerakan dakwah dan memang telah banyak menimpa gerakan dakwah. Para ahli gerakan dakwah termasuk para pemimpin gerakan dakwah adalah manusia biasa yang tidak maksum dan tidak terbebas dari dosa dan fitnah. Yang terbebas dari fitnah dan kesalahan adalah manhaj Islam. Sehingga fitnah kekuasaan dapat menimpa mereka kecuali yang dirahmati Allah. Kecintaan untuk terus memimpin dan berkuasa baik dalam organisasi maupun dalam pentadbiran di dalam masyarakat.
Fitnah kekuasaan yang paling dahsyat menimpa aktifis dakwah adalah perpecahan, saling menjatuhkan, saling memfitnah bahkan saling membunuh. Dan semua itu pernah terjadi dalam sejarah Islam. Semoga kita semua diselamatkan dari semua bentuk fitnah ini.
Untuk mengantisipasi semua bentuk fitnah dunia ini, maka kita harus senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan berlindung dari keburukan fitnah dunia. Mengokohkan pribadi kita sehingga menjadi jiwa rabbani bukan jiwa maadi (materialis) dan juga bukan jiwa rahbani (jiwa pendeta yang suka kultus). Disamping itu kita harus mengokohkan pemahaman kita tentang hakekat dunia, risalah manusia dan keyakinan tentang hisab dan hari akhir.
Rasulullah saw bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir.” (Hadis Riwayat Bukhari dari Ibnu Umar)
Manusia diciptakan Allah sebagai pemimpin yang harus memakmurkan bumi. Maka mereka harus menguasai dunia atau harta bukan dikuasai oleh harta. Sebagaimana doa yang diungkapkan oleh Abu Bakar r.a., ”Ya Allah jadikanlah dunia di tanganku, bukan masuk ke dalam hatiku.” Seperti itulah seharusnya seorang pemimpin. Memberi teladan tentang pengorbanan yang menyeluruh dengan segala harta yang dimiliki, bukan malah memberi contoh tauladan kepada pengikutnya dengan kenderaan dan rumah yang sederhana dan tidak bermewah-mewah seperti yang ditunjukkan oleh Khalifah ar-Rasyidin.
Fitnah kematian
Berlindung daripada Allah s.w.t. fitnah di saat kematian iaitu terhindar daripada hasutan Iblis ketika nazak kerana di saat inilah keadaan yang cukup kritikal. Iblis laknatullah akan memesungkan aqidah orang yang sedang nazak. Ketika ini kita mohon Allah s.w.t memberi kekuatan kita untuk menangkis bisikan dan hasutan Iblis dan dijauhi daripada gangguan ini dan dapat mengingati Allah dan menyebut nama-Nya.
Salman Al-Farisi meriwayatkan hadis Nabi s.a.w yang bermaksud: "Perhatikanlah tiga perkara kepada orang yang sudah hampir mati itu. Pertama: berpeluh pada pelipis pipinya; kedua: berlinang air matanya dan ketiga: lubang hidungnya kembang kempis. Manakala jika ia mengeruh seperti tercekik, air mukanya nampak gelap dan keruh dan mulutnya berbuih, menandakan menandakan azab Allah sedang menimpa dia." (Hadis riwayat Abdullah, al-Hakim dan at-Tarmizi)
Orang yang beriman kepada Allah s.w.t, hendaklah sentiasa berdoa agar kita mati dalam keadaan husnul khatimah (penutupan akhir hayat yang baik). Bukan dalam keadaan su'ul khatimah (penutup akhir hayat yang tidak baik),
Nabi s.a.w bersabda maksudnya : "Sesiapa yang mengucap ucapan terakhirnya sebelum mati kalimah (لا إله إلا الله ) dia masuk Syurga. "(Hadis riwayat Abu Daud daripada Mu 'adz)
Keempat : Berlindung dari fitnah Dajjal.
Dari Abi Umamah Al-Bahiliy, beliau berkata: “Rasululah s.a.w telah berkhutbah di hadapan kami. Dalam khutbahnya itu Baginda banyak menyentuh masalah Dajjal. Baginda telah bersabda: “Sesungguhnya tidak ada fitnah (kerosakan) di muka bumi yang paling hebat selain daripada fitnah yang dibawa oleh Dajjal. Setiap Nabi yang diutus oleh Allah s.w.t. ada mengingatkan kaumnya tentang Dajjal. Aku adalah nabi yang terakhir sedangkan kamu adalah umat yang terakhir. Dajjal itu tidak mustahil datang pada generasi (angkatan) kamu. Seandainya dia datang sedangkan aku masih ada di tengah-tengah kamu, maka aku adalah sebagai pembela bagi setiap Mukmin. Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga dirinya. Dan sebenarnya Allah s.w.t. akan menjaga orang-orang Mukmin.
Orang Mukmin sentiasa menjauhkan diri daripada fitnah yang dibawa oleh Dajjal samaada fitnah yang berlaku sekarang ini maupun fitnah Dajjah semasa akhir zaman nanti. Kita berada dizaman sekarang ini adalah penuh dengan fitnah yang ditaburkan oleh Dajjal contoh apabila kita suka kepada kehidupan dunia yang sementara, hiburan yang melekakan, melaksanakan undang-undang bukan daripada ajaran Islam, perpecahan sesama umat Islam sebenarnya semua ciri-ciri ini adalah nilai yang dibawa oleh Dajjal di akhir zaman. Jadi bentuknya adalah serupa iaitu mendatangkan kerosakkan, dosa dan kemurkaan Allah s.w.t.
Oleh itu kita mohon perlindungan Allah s.w.t supaya fitnah Dajjal ini (semua yang menyempang dari ajaran Islam adalah kerja Dajjal) dapat kita jauhi dan sentiasa kembali kepada ajaran Islam dan melaksanakannya dalam kehidupan kita.
Sahabat yang dikasihi,
Marilah sama-sama kita istiqamah memohon perlindungan Allah s.w.t di atas empat perkara pokok yang dinyatakan di atas. Dan bacalah do'a perlindungan ini setiap kali kita mendirikan solat samaada solat fardu atau sunat semoga kita mendapat hidayah dan rahmat Allah s.w.t. di dalam kehidupa kita di dunia ini dan mendapat pertolongan Allah di hari akhirat hingga kita layak memasuki Syurga Allah s.w.t seluas langit dan bumi.
No comments:
Post a Comment